Kamis, 18 Agustus 2022

Astaghfirullah !!! Peringatan bagi orang tua... "Maafkan Ibu Nak yang Tega Menghilangkan Nyawamu, Ibu Cuma Ikut Petunjuk Dokter"

 



Menjadi Ibu Muda, Wanita ini Harus Rela Kehilangan Buah Hatinya Gara-gara Hal ini..

Ini adalah kisah tentang ibu yang menyesal karena mengikuti protokol dari rumah sakit anak tempat ia melahirkan. Begini kisahnya..

"Landon akan berusia 5 tahun hari ini jika ia masih hidup. Kebanyakan anak akan mulai masuk taman kanak-kanak pada usia ini. Tapi tidak buah hatiku. Aku ingin berbagi cerita ini sejak lama tentang apa yang terjadi pada Landon, tapi aku selalu takut apa yang orang lain katakan dan bagaimana aku akan dihakimi. Tapi aku ingin orang tahu seberapa besar sakit dan penyesalan yang aku rasakan," kata Jillian seperti dimuat di The Fed.

Cerita berawal dari kelahiran Landon. Anak pertama pasangan Johnson tersebut lahir di rumah sakit yang menyebut instansinya sebagai ‘rumah sakit ramah anak’. Artinya, jika ibu tidak menderita penyakit berat seperti kanker, maka setiap bayi yang dilahirkan harus mendapatkan ASI ekslusif dari ibunya.

Namun dokter di rumah sakit terus memotivasi Jillian untuk menyusui anaknya apapun yang terjadi. Ia menyampaikan bahwa reaksi Landon yang menangis terus menerus, disebabkan karena beberapa bayi memang perlu beradaptasi lebih lama dibanding bayi lainya.

Saat Jillian berkonsultasi dengan ahli laktasi di rumah sakit soal Landon, ahli laktasi itu mengatakan bahwa ia telah memulai awalan yang baik dengan pelekatan yang sempurna. Sekalipun riwayat polycystic ovarian syndrome (PCOS) membuat hormonnya hanya memproduksi sedikit ASI.a

Ahli laktasi menyarankan bahwa PCOS yang membuat produksi ASI-nya sedikit tersebut dapat diatasi dengan obat herbal saat mereka keluar dari rumah sakit nantinya.

"Pada 24 jam pertama, aku telah menyusui Landon selama 9,3 jam. Tidak ada popok basah karena kencing yang perlu diganti dan jumlah popok yang harus diganti karena kotor berjumlah 4 popok."

Ia melanjutkan, "Dalam 27 jam pertama, Landon telah kehilangan 4,76% berat badannya. Sesi menyusuinya juga menjadi lebih sering dan bertambah lama. Sampai-sampai ia berada di payudara terus-menerus pada hari kedua kehidupannya. Pada hari kedua, ia menghasilkan 3 popok basah."
Kendati sudah curiga bahwa ada yang aneh dengan bayinya, Jillian masih merasa tenang karena dokter terus mengontrol kesehatannya yang masih dalam masa pemulihan paska cesar dan kesehatan bayinya.

Ia diyakinkan oleh dokter bahwa ilmu pengetahuan menyatakan adanya korelasi, antara banyaknya popok basah anak dan penyerapan nutrisi itu tidak berlaku dalam 4 hari pertama kehidupan bayi. Tak perlu mengkhawatirkan kondisi anaknya karena dokter bilang kuncinya hanya satu, “Susui terus anakmu dengan ASI.”

Atas izin dokter, setelah 3 hari berada di rumah sakit Jarrod dan Jillian memutuskan untuk membawa pulang anak mereka.



Ketika di rumah, Landon terus menerus menyusu sampai akhirnya ia menjadi tidak responsif dan seperti tertidur kelelahan akibat kesulitan menyusu. Tubuhnya mulai membiru dan denyut nadinya hilang.


Jarrod melakukan pertolongan pertama dengan CPR dan Jillian mulai sibuk menelepon nomor darurat agar ambulan segera sampai ke rumahnya.

Pada saat mereka tiba di UGD, Landon ditemukan memiliki pulseless electrical activity (denyut jantung tanpa tekanan darah). Ia lalu diintubasi dan menerima beberapa putaran epinefrin. Ia mengalami hipotermia dengan suhu 93,1 F. Setelah 30 menit dilakukan CPR, tidak ada aktivitas jantung ditemukan pada USG.

Dengan persetujuan orang tua, CPR dihentikan dan Landon tetap di ventilator sambil terus menerima saline IV. 20 menit kemudian, dengan cairan IV, ia kembali mendapatkan denyut nadi. Landon dinyatakan koma dan dipindahkan ke NICU tingkat II untuk mendapatkan perawatan untuk bayi yang mengalami cedera otak.

Menurut dokter, Landon didiagnosis dengan dehidrasi hipernatremia dan serangan jantung dari shock hipovolemik.

Landon melalui scan MRI otak di rumah sakit, dan dikonfirmasi mengalami cedera otak konsisten dengan hypoxic-ischemic encephalopathy atau cedera otak akibat kekurangan oksigen karena tekanan darah rendah dari dehidrasi dan serangan jantung.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda